PT BLST IPB University (Botani Seed IPB) Kembangkan Rumusan Teknologi Budi Daya Padi Cerdas Iklim
9 Varietas Padi Cerdas Iklim IPB University: Solusi Hadapi Tantangan Pertanian Tantangan Pertanian di Era Perubahan Iklim Sektor pertanian Indonesia memainkan peran penting dalam ketahanan pangan nasional. Namun demikian, sektor ini menghadapi tantangan serius, khususnya perubahan iklim. Secara nyata, perubahan iklim berdampak negatif melalui kekeringan, banjir, serangan hama penyakit, dan penurunan hasil panen. Inisiatif PT Botani Seed Indonesia Sebagai respons, PT Botani Seed Indonesia (bagian dari BLST Group – Holding Company IPB University) yang bergerak di bidang benih dan sarana pertanian berbasis inovasi, bekerja sama dengan para ahli Rumpun Periset Padi IPB University. Lebih lanjut, dengan dukungan AIP-Prisma, mereka merumuskan teknologi budi daya padi cerdas iklim yang diresmikan pada Selasa (9/9). Sembilan Varietas Unggulan Adaptif Iklim Secara khusus, PT Botani Seed menghadirkan 9 varietas padi hasil inovasi IPB University: IPB 3S, IPB 9G, IPB 10G, IPB 11S BEPE, IPB 12S, IPB 13S, IPB 14S, dan IPB 15S. Yang penting, varietas-varietas ini memiliki karakter ‘benih cerdas iklim’ dengan keunggulan utama: efisiensi penggunaan air dan penghematan pupuk hingga 30%. Kebutuhan Teknologi Pendukung Untuk mengoptimalkan potensi varietas tersebut, diperlukan implementasi teknologi budi daya cerdas iklim. Secara mendasar, teknologi ini dicirikan oleh: produktivitas tinggi, ketahanan terhadap dampak perubahan iklim (banjir, kekeringan, hama), serta kemampuan mengurangi emisi gas rumah kaca. Asta Citha Padi: 8 Inovasi Terintegrasi Selanjutnya, melalui kolaborasi dengan periset IPB dan dukungan AIP-Prisma, terciptalah ‘Asta Citha Padi’ – 8 inovasi teknologi budi daya padi cerdas iklim: Kemudian, inovasi ini akan diwujudkan sebagai Platform Teknologi Budi Daya Padi Cerdas Iklim di Indonesia. Implementasi dan Kerjasama Strategis Dalam rangka implementasi, PT BLST (induk Botani Seed) menandatangani MoU dengan Perum Bulog pada 3 September di Bogor. Menurut Direktur PT Botani Seed, Ir Dadang Syamsul Munir, MM: “Rencananya akan diujikan berbagai model pengembangan di berbagai lokasi spesifik melalui kerjasama antara Bulog, BLST Group, dan mitra petani.” Sebagai penutup, beliau berharap: “Upaya ini dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional di tengah perubahan iklim, melalui model budi daya padi berorientasi produktivitas tinggi, rendah biaya, dan rendah karbon.”