Inovasi Benih Padi IPB University: IPB 9G Adaptif Iklim, Hemat Pupuk 20%
Inovasi benih padi IPB University menjawab kebutuhan pertanian berkelanjutan melalui peluncuran varietas IPB 9 Garuda (9G) oleh Botani Seed Indonesia di Lamongan, Jawa Timur (19 April 2024). Benih unggulan ini dirancang khusus untuk adaptasi perubahan iklim sekaligus meningkatkan efisiensi usaha tani.


Terobosan Cerdas Iklim oleh Ahli IPB
Dikembangkan oleh Dr. Hajrial Aswidinnoor, varietas IPB 9G menghadirkan inovasi strategis:
- Adaptif pada tanah masam
- Ketahanan terhadap serangan hama
- Efisiensi penggunaan air dan pupuk
- Produktivitas hingga 11 ton GKP/ha
Dukungan Penuh Pemerintah
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyatakan: “Inovasi IPB University ini terbukti hemat 20% pupuk dan menjadi solusi nyata bagi petani”. Beliau menambahkan: “Kami apresiasi kerja keras tim IPB dalam menghadirkan terobosan strategis untuk ketahanan pangan nasional”.
Dampak Lingkungan Positif
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria menjelaskan: “IPB 9G tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca melalui:
- Penghematan air 10-20%
- Efisiensi pupuk 25% lebih baik
- Minimalisasi dampak lingkungan
Bukti Keberhasilan di Lapangan
Pak Wahid, petani Lamongan, membuktikan keunggulan benih ini: “Dibanding varietas lain, IPB 9G menunjukkan malai lebih lebat dengan perawatan lebih mudah. Secara signifikan, biaya produksi berkurang sementara pendapatan meningkat hingga 30%”.
Komitmen untuk Pertanian Berkelanjutan
Sebagai pelaksana inovasi benih padi Botani Seed Indonesia, Botani Seed Indonesia berkomitmen menghadirkan lebih banyak solusi pertanian berkelanjutan. Saat ini, telah tersedia 8 varietas unggulan pendukung program:
- IPB 3S
- IPB 10G
- IPB 11S BEPE
- IPB 12S
- IPB 13S
- IPB 14S
- IPB 15S
Dengan dukungan pemerintah dan testimoni positif petani, IPB 9G siap transformasi pertanian Indonesia menuju sistem rendah emisi dan berdaya saing tinggi.