Provibio Botani: Pupuk Hayati Ramah Lingkungan dari IPB University Tingkatkan Hasil Panen


Pupuk Hayati Cair Provibio Botani: Inovasi IPB University Tingkatkan Hasil Panen
Pupuk hayati cair revolusioner dari IPB University menjawab kebutuhan pertanian berkelanjutan. Botani Seed Indonesia meluncurkan Provibio Botani di Sukoharjo, Jawa Tengah – solusi ramah lingkungan yang meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus produktivitas pertanian nasional.
Keunggulan Teknis Pupuk Hayati Cair Provibio
Ditemukan oleh Prof. Dwi Andreas Santosa, pupuk hayati cair ini mengandung sembilan mikroba fungsional (PGPR) dengan manfaat komprehensif:
- Meningkatkan kesuburan tanah 30% lebih cepat
- Menambah hasil panen padi 1-3 ton GKP/hektare
- Mengurangi ketergantungan pupuk kimia 25-30%
- Mempercepat pengomposan menjadi 2 minggu
- Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap OPT utama
- Mengurangi pupuk kimia
Dukungan Strategis untuk Pertanian Modern
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria menegaskan: “Dalam menghadapi tantangan ketergantungan pupuk kimia dan penurunan produktivitas tanah, pupuk hayati cair Provibio Botani menjadi solusi strategis pertanian cerdas iklim”.
“Perubahan iklim memaksa kita berinovasi. Provibio bukan sekadar produk, tapi jawaban atas ancaman ketahanan pangan nasional”
– Prof. Dwi Andreas Santosa, Penemu Provibio
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani sangat menyambut baik inovasi ini:
- Kabupaten Sukoharjo sebagai penghasil 17% beras Jateng
- Inovasi teknologi kunci pertahankan surplus beras
- Demplot akan diperluas ke 11 kecamatan
“Kami akan dukung penuh adopsi pupuk hayati cair ini untuk percepat transformasi pertanian wilayah kami”, tegasnya.
Peluncuran Nasional Didukung Multi-Pihak
Acara bersejarah ini dihadiri 200+ petani dan diperwakilan:
- Kementerian Pertanian RI
- Bappenas
- Bulog
- Dinas Pertanian Sukoharjo
- 42 kelompok tani se-Jawa Tengah
Visi Keberlanjutan: Efisiensi Biaya & Ekosistem Sehat
Botani Seed Indonesia menargetkan Provibio Botani mampu:
- Mengurangi biaya produksi petani hingga 40%
- Meningkatkan kesuburan tanah berkelanjutan
- Menghasilkan panen optimal dengan jejak ekologi minimal
- Menjadi benchmark pupuk hayati cair modern di ASEAN
Dengan uji coba di 15 kabupaten prioritas, pupuk hayati cair ini siap mengakselerasi transisi menuju pertanian rendah karbon yang berkeadilan ekonomi bagi petani Indonesia.